Membuat Skripsi

Cara Membuat Skripsi Bab 1

Diposting pada
Membuat skripsi itu susah atau gampang? Ini adalah pertanyaan yang ada di banyak pikiran mahasiswa. Baik itu mahasiswa baru ataupun mahasiswa yang akan memulai mengerjakan tugas akhir.

Sulit tidaknya tergantung dari beberapa faktor. Antara lain topik permasalahan yang dipilih dan banyak sedikitnya teori dan referensi yang menunjang. Ada lagi faktor lain berupa teknis pengerjaan seperti lancar tidaknya proses pengerjaan dengan dosen pembimbing hingga kesiapan mental Anda untuk menyelesaikan skripsi dengan baik.

Untuk mempermudah, Anda harus memahami dengan struktur dan format skripsi. Berikut adalah cara membuat skripsi bab 1 sebagai langkah pertama yang harus Anda kuasai. Cara ini sesuai dengan format isi bab 1 berdasarkan urutan dan penjelasannya.

1. Latar Belakang

Bagian ini menjadi pembuka judul skripsi yang Anda pilih. Anda akan menjelaskan faktor-faktor apa yang menjadi alasan Anda memilih judul tersebut. Kemukakan hal-hal yang melatarbelakangi permasalahan yang akan diteliti.

Meskipun berbentuk pemaparan, latar belakang harus tetap fokus pada permasalahan yang akan diteliti. Berikut bagian-bagian yang terdapat di dalam latar belakang untuk memudahkan Anda:

a. Pola Pemaparan

Pola pemaparan terbagi menjadi dua, yaitu deduktif dan induktif.

Pola pemaparan deduktif adalah menceritakan topik permasalahan dimulai dari hal yang bersifat umum yang dideskripsikan menjadi khusus atau lebih spesifik. Sebaliknya pola induktif akan mengulas permasalahan dari hal yang khusus dan dikembangkan menjadi hal yang umum.

b. Landasan Penelitian

Landasan penelitian berisikan teori-teori yang akan menguatkan penelitian Anda secara ilmiah. Terdapat beberapa jenis landasan penelitian yang digunakan sebagai berikut:

1). Landasan Faktual
Landasan faktual adalah berupa kenyataan atau fakta-fakta atas objek penelitian yang akan dianalisis.

2). Landasan Teoritis
Landasan teori adalah landasan berdasarkan teori atau pendapat para ahli. Teori dan pendapat ini akan menguatkan dasar penelitian yang Anda lakukan.

3). Landasan Yuridis
Landasan yuridis adalah landasan yang berkaitan dengan aturan-aturan yang bersifat hukum. Contohnya adalah Undang-Undang, Peraturan Pemerintah dan lainnya.

c. Harapan dan Kenyataan

Bagian ini memaparkan mengenai keinginan atau harapan yang ingin Anda wujudkan melalui penelitian ini. Harapan adalah berbentuk kondisi ideal atau yang seharusnya terjadi, merupakan jawaban atas permasalahan yang menjadi objek penelitian.

Pada bagian ini pula, Anda perlu menjelaskan mengenai kenyataan atau kondisi yang sebenarnya terjadi. Kontradiksi antara harapan dan kenyataan inilah yang akan menggambarkan secara awal mengenai apa sebenarnya topik pembahasan dan tujuan yang ingin dicapai.

d. Pentingnya Penelitian yang Dilakukan

Anda perlu menunjukkan arti penting penelitian yang Anda lakukan. Jelaskan apa dampaknya apabila hasil penelitian tidak dilaksanakan.

e. Solusi yang Anda Ajukan

Pada bagian ini, Anda akan menjelaskan mengenai solusi atas permasalahan yang terjadi, yang tidak sesuai dengan harapan tersebut. Anda perlu memaparkan variabel-variabel penelitian yang akan menjadi penguat keyakinan Anda dalam memecahkan permasalahan dan merumuskan solusi yang tepat.

f. Tonjolkan Metode, Pendekatan atau Teknik yang Digunakan Dalam Penelitian

Menonjolkan metode atau teknik yang digunakan dalam penelitian dapat berfungsi untuk menarik perhatian pembaca akan kualitas dari penelitian Anda.

Baca juga:

2. Identifikasi Masalah

Bagian ini memuat permasalahan-permasalahan apa saja yang akan Anda jadikan topik pembahasan sebagai dasar penelitian. Tonjolkan urgensi permasalahan-permasalahan tersebut yang akan menggambarkan pentingnya penelitian yang Anda lakukan.

Yang harus Anda ingat adalah identifikasi masalah harus merupakan fakta yang disertai dengan data. Jangan membuat identifikasi masalah yang berdasarkan hanya dari pemikiran Anda semata. Sumber identifikasi masalah dapat Anda peroleh melalui mekanisme angket, survey, observasi atau wawancara.

Untuk mempermudah penulisan identifikasi masalah, Anda dapat mengambilnya pada bagian latar belakang. Pada bagian ini biasanya sudah disebutkan hal-hal apa saja yang terjadi yang harus diteliti. Anda tinggal mencantumkannya dalam bentuk poin-poin pada bagian identifikasi masalah untuk lebih mempertegasnya.

Contoh identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

  • Faktor apa yang menghambat minat baca mahasiswa yang berpengaruh pada kualitas akademis mahasiswa di Kampus X?
  • Bagaimana peran kampus X dalam meningkatkan minat baca mahasiswa demi peningkatan kualitas akademis?

3. Batasan Masalah

Membuat Skripsi2

Batasan masalah merupakan bagian sangat penting dalam cara membuat skripsi bab 1 ini. Batasan masalah dibuat untuk membatasi topik pembahasan agar tidak melebar dari tujuan penelitian.

Batasan masalah dibuat dengan mengacu kepada identifikasi masalah sebelumnya. Batasan masalah memuat hal yang spesifik dari penelitian seperti variabel apa yang akan diteliti, lokasi penelitian dan jangka waktu penelitian.

Berikut adalah contoh batasan masalah:

 Penelitian dilakukan pada 100 mahasiswa semester 5-6 pada Fakultas Ekonomi, Teknik, Kedokteran dan Hukum di Kampus X. Tiap Fakultas diwakili oleh 25 mahasiswa dengan tolok ukur  IP semester 3 dan 4 tiap mahasiswa dan jumlah buku, artikel, jurnal dan makalah yang pernah  dibaca setiap mahasiswa.

4. Rumusan Masalah

Bagian yang juga sangat penting dalam cara membuat skripsi bab 1 adalah rumusan masalah. Rumusan masalah memaparkan secara jelas dan tegas permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian.

Rumusan masalah dapat disampaikan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang akan menggambarkan secara jelas hal apa yang menjadi permasalahan di dalam penelitian ini. Contoh rumusan masalah adalah sebagai berikut:

  • Apakah terdapat korelasi signifikan antara minat baca dengan kualitas mahasiswa?
  • Apakah yang mempengaruhi peningkatan minat baca mahasiswa dalam pengaruhnya terhadap kualitas akademis mahasiswa?

Baca juga:

5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berisikan apa yang menjadi harapan dilakukannya penelitian ini. Tujuan penelitian dapat pula berbentuk jawaban dari perumusan masalah. Untuk memudahkan Anda, berikut beberapa contoh kalimat tujuan penelitian:

  • Untuk mengetahui pengaruh minat baca mahasiswa terhadap IPK.
  • Untuk mengatasi rendahnya minat baca mahasiswa dalam upaya meningkatkan kualitas mahasiswa.
  • Untuk mengetahui penyebab rendahnya minat baca pada mahasiswa.

 6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berisikan kegunaan penelitian yang Anda lakukan. Biasanya terdapat dua jenis manfaat yang dicantumkan, yaitu manfaat teoritis yang dimaksudkan sebagai referensi dalam pembahasan dan penyempurnaan penelitian yang Anda lakukan. Contoh manfaat teoritis adalah sebagai berikut:

  • Sebagai referensi ilmiah yang dapat membantu penerapan strategi peningkatan kualitas mahasiswa.
  • Sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam mengembangkan strategi peningkatan kualitas mahasiswa.

Dan yang kedua adalah manfaat praktis yang ditujukan bagi pengguna hasil penelitian seperti masyarakat atau pihak terkait di mana penelitian dilakukan. Berikut adalah contoh kalimat dari manfaat penelitian secara praktis:

  • Sebagai masukan bagi pihak perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan minat baca mahasiswa demi peningkatan kualitas akademis mahasiswa.
  • Sebagai bahan evaluasi mahasiswa yang dapat membantu meningkatkan kualitas diri melalui pendekatan ilmiah akademis.

Baca juga: 8 Manfaat Menyusun Rancangan Penelitian

Penutup

Bagaimana, kini cara menulis skripsi bab 1 sudah terbayang dengan jelas bukan? Setelah mengetahuinya, yang harus Anda lakukan berikutnya adalah berlatih untuk membuatnya dengan baik.

Karena proses skripsi secara keseluruhan akan tergantung pada hasil pembuatan bab 1 ini. Jangan lupa banyak membaca referensi contoh skripsi terdahulu untuk memudahkan. Selamat mencoba.