Pembayaran uang kuliah

Cara Menghitung UKT

Diposting pada
Pembayaran uang kuliah

Menghitung UKT wajib diketahui oleh para calon mahasiswa baru yang telah berhasil lulus dari jenjang SMA maupun SMK. Tujuannya agar dapat mempersiapkan biaya yang harus dikeluarkan selama menempuh pendidikan pada jurusan yang akan dipilih. Hal tersebut pun berlaku pada Anda, sebagai calon mahasiswa baru.

Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengetahui tentang UKT. Mengapa pihak universitas memakai UKT sebagai mekanisme pembayaran pendidikan Anda. Serta bagaimana cara menghitung UKT agar sesuai dengan kemampuan ekonomis Anda.

Berikut artikel tentang cara menghitung UKT, agar tidak terjadi kesalahan ketika Anda menghitung UKT.

1. Apa Itu UKT?

UKT merupakan singkatan kata dari Uang Kuliah Tunggal. Uang tersebut harus dibayarkan oleh mahasiswi ataupun mahasiswa yang menempuh pendidikan di dalam universitas. UKT ini sendiri merupakan kebijakan baru yang dibuat oleh pemerintah dimulai pada 2013 sampai dengan 2014.

Dalam kebijakan UKT sendiri, dibuat beberapa klasifikasi atau golongan UKT. Tujuannya adalah agar tiap mahasiswa maupun mahasiswi yang menempuh pendidikan tinggi akan mendapatkan keadilan. Contohnya apabila mahasiswa digolongkan sebagai kalangan yang tidak mampu secara ekonomi, maka ia akan ditempatkan pada golongan UKT 1 maupun UKT 2.

Tarif biaya tiap golongan berhubungan dengan BKT dan BOPTN. UKT sendiri merupakan hasil pengurangan BKT dan BOPTN.

2. Apa Itu BKT dan BOPTN?

BKT secara ringkas memiliki makna sebagai biaya kuliah tunggal. Artinya adalah biaya yang telah ditetapkan oleh pihak universitas kepada tiap mahasiswa maupun mahasiswi yang menempuh pendidikan di universitas tersebut.

BKT sendiri merupakan biaya total keseluruhan yang dibutuhkan oleh pihak universitas untuk menyelenggarakan pendidikan bagi para mahasiswa dan mahasiswinya. Ini dihitung selama satu semester dalam berbagai macam program studi.

Maksudnya adalah setiap program studi memiliki BKT berbeda-beda. Misal program studi Kedokteran akan cenderung memiliki biaya yang tinggi dibandingkan dengan program studi bidang Humaniora.

Oleh sebab itu, pemerintah melihat perlunya memberikan bantuan terutama pada aspek dana pendidikan. Ini ditujukan bagi mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri. Pemerintah akan memberikan subsidi dana pendidikan yang dinamakan BOPTN atau biaya operasional pendidikan tinggi negeri.

Dengan kata lain, UKT yang Anda bayarkan merupakan hasil biaya kuliah asli dikurangi dengan biaya bantuan atau subsidi dari pemerintah. Pada hakikatnya, biaya UKT ini akan Anda bayarkan secara terus menerus selama Anda masih menuntut ilmu di jurusan yang Anda pilih.

3. Alasan Dibentuknya UKT

UKT merupakan kebijakan baru, ditetapkan oleh Kemristekdikti melalui surat edaran Dirjen Dikti pada tahun 2013. Ini berisi penjelasan bahwa biaya kegiatan perkuliahan akan dibulatkan menjadi satu biaya saja.

Kebijakan ini dibuat karena mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, bahwa banyak jenis biaya-biaya dalam kegiatan perkuliahan. Ini tentunya akan memberatkan mahasiswa maupun mahasiswi yang menempuh pendidikan tinggi.

Selain itu, dengan banyaknya jenis biaya yang dibayarkan mahasiswa, memiliki kecenderungan peluang terjadinya tindakan korupsi maupun kolusi. Oleh sebab itu, kebijakan baru bernama UKT ini dibuat oleh Kemristekdikti.

Dalam penerapan kebijakan berupa UKT ini, pemerintah bisa sekaligus memberikan bantuan secara langsung. Ini berupa subsidi biaya pendidikan kepada pihak-pihak yang pantas menerimanya.

Karena sifat kebijakan ini sangat membantu pemerintah untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan mahasiswanya. Penggolongan ini didasarkan pada tingkat ekonomi.

4. Cara Menghitung UKT

Uang Kuliah Tunggal

UKT merupakan pengurangan antara BKT dengan BOPTN dari pemerintah. Hal yang harus Anda perhatikan adalah kumpulkan seluruh informasi terkait jurusan dan perguruan tinggi negeri yang Anda pilih.

Lalu cari informasi terkait infrastruktur serta kualitas pendidikan di perguruan tinggi tersebut. Ini dapat dilihat dari akreditasi kampus. Jika jurusan dan universitas yang Anda pilih berada dalam kategori bagus, maka Anda bisa mengasumsikan biaya yang harus dikeluarkan akan semakin mahal.

Setelah itu, maka langkah selanjutnya adalah tentukan kemampuan ekonomi keluarga Anda. Sehubungan dengan itu, coba Anda melakukan konsultasi dan diskusi kepada orang tua Anda.

Ini terkait kemampuan keluarga untuk membiayai pendidikan Anda. Anda harus bisa menjelaskan bahwa biaya UKT ini merupakan biaya yang harus ditanggung oleh orang tua Anda selama Anda kuliah nantinya.

Selain itu, perlu Anda jelaskan bahwa biaya UKT bukan hanya satu-satunya biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua Anda. Ada juga biaya-biaya lain seperti biaya tempat tinggal jika Anda berasal dari luar daerah. Serta biaya-biaya seperti alat tulis maupun buku-buku berkaitan dengan bidang pendidikan yang Anda tempuh.

Akan ada pendapatan keluarga Anda yang diisikan dalam formulir pengajuan UKT sebelum resmi masuk ke dalam universitas tempat Anda diterima. Walaupun pemerintah sudah menyatakan bahwa akan melakukan subsidi pendidikan kepada tiap mahasiswanya, tetapi biaya subsidi akan lebih ditekankan kepada pihak yang tidak mampu secara ekonomi.

Baca juga: 10 Tips Memilih Rumah Kost yang Nyaman Untuk Mahasiswa

5. Contoh Perhitungan UKT

Apabila pendapatan keluarga Anda 80 juta per tahun, maka bisa saja ditetapkan dalam golongan UKT tertinggi dalam klasifikasi UKT. Ini sesuai dengan ketentuan atau mekanisme universitas tempat Anda menempuh pendidikan.

Contohnya adalah apabila UKT Anda dikenakan sebesar 3.5 juta, maka sebenarnya BKT asli jurusan Anda berkisar diantara 4.5 juta sampai dengan 7 juta. Ini bergantung pada kualitas jurusan Anda.

Alasan biaya yang perlu Anda keluarkan hanya 3.5 juta adalah karena mendapatkan biaya subsidi pemerintah. Oleh sebab itu, cara mengisi formulir UKT perlu dipahami dengan baik.

Rencanakan dengan matang kuliah Anda. Perencanaan ini sebaiknya melibatkan orang tua Anda. Perhitungkan semua biaya-biaya lain yang akan muncul saat Anda kuliah nantinya.

6. Golongan UKT di UGM

Golongan-golongan UKT berdasarkan aturan di Universitas Gadjah Mada (UGM) berdasarkan surat edaran Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada, 2017.

  • UKT golongan 0 akan diterima oleh para penerima bidik misi.
Biaya yang harus dikeluarkan : Rp. 0
  • UKT golongan 1 akan diterima oleh wali murid yang berpenghasilan bersih sebesar kurang dari Rp 500.000
Biaya yang harus dikeluarkan : Rp. 500.000
  • UKT golongan 2 akan diterima oleh wali murid yang berpenghasilan bersih sebesar Rp. 500.000 sampai dengan kurang dari Rp 2.000.000
Biaya yang harus dikeluarkan : Rp. 500.000 sampai dengan Rp. 2.000.000
  • UKT golongan 3 akan diterima oleh wali murid yang berpenghasilan bersih sebesar Rp. 2.000.000 sampai dengan kurang dari Rp. 3.500.000
Biaya yang harus dikeluarkan : Rp. 2.400.000 sampai dengan Rp. 7.350.000 
  • UKT golongan 4 akan diterima oleh wali murid yang berpenghasilan bersih sebesar Rp. 3.500.000 sampai dengan kurang dari Rp. 5.000.000
Biaya yang harus dikeluarkan : Rp. 3.500.000 sampai dengan Rp. 10.875.000
  • UKT golongan 5 akan diterima oleh wali murid yang berpenghasilan bersih sebesar Rp. 5.000.000 sampai dengan kurang dari Rp. 10.000.000
Biaya yang harus dikeluarkan : Rp. 4.800.000 sampai dengan Rp. 14. 500.000
  • UKT golongan 6 akan diterima oleh wali murid yang berpenghasilan bersih sebesar lebih dari Rp. 10.000.000
Biaya yang harus dikeluarkan : Rp. 5.500.000 sampai dengan Rp. 22.500.000

Penutup

Demikianlah artikel tentang cara menghitung UKT yang wajib diketahui oleh Anda yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk kuliah. Pahami cara menghitung UKT ini dengan benar.

Mulai dari pengisian form UKT, perencanaan jurusan dan universitas yang di pilih, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pehitungan UKT. Rencanakan kuliah Anda dengan matang, sebaiknya libatkan orang tua untuk mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan kuliah nantinya.

Bagikan artikel ini, agar teman Anda yang juga akan kuliah nantinya, dapat mengetahui dengan jelas tentang cara menghitung UKT. Semoga artikel ini bermanfaat. Semoga Anda diterima di kampus dan jurusan yang telah Anda pilih. Sukses selalu.